UNICEF


Bagi Anda pengguna mobil yang baru akan memasang kaca film, pemasar kaca film Iceberg menyarankan agar level gelap pada bagian kaca depan dan samping dibedakan dan ditetapkan pada batas tertentu.

Hal ini tak lain untuk menunjang keamanan dan kemampuan mata dalam melihat kondisi luar di jalan. Yogi Aditya, Sales Manager CV Agni Sentral Motor (ASM), pemasar kaca film Iceberg, mengatakan bahwa level gelap kaca depan sebaiknya setengah dari persentase level gelap pada kaca bagian samping.



"Untuk tingkat kegelapan sendiri, saran saya, itu di angka 40 persen. Di samping belakang, itu di angka 80 persen. Tapi tak perlu khawatir, 80 persen untuk produk Iceberg masih aman dari dalam kabin, untuk malam hari. Saat siang, dia aman tidak terlihat dari luar, saat malam, dia leluasa melihat keluar," ujarnya.

Untuk perjalanan siang hari sendiri, panas mungkin terasa menyengat sekalipun kaca mobil sudah dilapisi film sekalipun pelapis kaca merek tertentu awalnya dijanjikan lolos uji tolak energi panas matahari (solar energy rejection).

Menurut Yogi, alat ukur tolak panas tidak sebatas pada infrared. Konsumen harus tahu bahwa total solar energy rejection harus diperhatikan dan heat rejection.

"Heat rejection tidak ada pada produk kompetitor. Itu hanya ada pada alat tertentu yang kita punya. Untuk heat rejection, kita lebih unggul dari merek yang orang sudah banyak tahu. Itu sudah real kami coba di depan banyak orang. Kebanyakan brand sekarang itu untuk menolak panas, mereka masih memakai material logam. Iceberg pakai nanocarbon," ujarnya.

Penggunaan material nanocarbon pun punya fungsi lebih saat berkendara malam hari. Keberadaannya membuat cahaya yang datang ke kaca lantas terserap, bukan terpendar, sehingga menjadi fokus, ibarat melihat cahaya dari bulan.

Dengannya, perjalanan malam hari tak lagi sedemikian terganggunya terhadap sorot lampu dari mobil yang datang dari arah berlawanan.
 
Top