Arema FC secara resmi meluncurkan logo dan jersey barunya untuk musim 2017. Peluncuran dilakukan di Kantor Arema, Sabtu (4/2).
Arema FC mendesain ulang filosofi dalam logo yang didominasi unsur klasik. Melalui logo baru ini, Arema FC ingin menunjukkan perjalanannya mulai awal berdiri hingga saat ini.
Gambaran mengenai logo tersebut sudah tercium sejak manajemen Arema FC mengenalkan slogan untuk musim 2017, yakni slogan Reborn for a Better Future yang diawali dengan perkenalan tim pelatih yang menunjuk generasi emas pertama untuk menangani Arema FC, dengan susunan pelatih kepala Aji Santoso yang didukung oleh asisten pelatih Joko Susilo, Singgih Pitono, Kuncoro yang dibantu oleh pelatih kiper Yanuar ‘Begal’ Hermansyah yang lantas kini mendapat sebutan Pendawa Arema.
“Harapannya dibawah Pendawa Arema mampu meramu kekuatan Singo Edan pada Kompetisi 2017 ini dengan mengkombinasikan kekuatan anak anak muda dengan pemain pemain senior dengan memunculkan performence harmonisasi kekuatan, keilmuan, serta investasi bibit bibit Singo Edan untuk masa depan,” tulis Arema FC.
“Kesan Reborn for a Better Future melekat dalam logo baru Arema FC, Aremania dan publik sepak bola Indonesia lewat logo tersebut diajak kembali mensyukuri lahirnya Arema pada 11 Agustus 1987 dengan menggunakan logo Singa yang digunakan di era Galatama serta memberikan apresiasi atas bergabungnya generasi emas Arema FC saat menjuarai Liga Galatama tahun 1993.”
“Sesuai dengan slogan Arema FC untuk musim 2017, Reborn for a Better Future maka Arema menggunakan logo baru namun tidak meninggalkan unsur klasik yang menjadi ciri khas sejak awal berdirinya Arema. Kita sangat berharap logo tersebut mempersatukan seluruh lintas generasi dalam perjalanan Arema FC,” media officer Arema FC, Sudarmaji.
Makna mendalam Arema FC dihadirkan dalam filosofi yang kuat membingkai tanggal bulan dan tahun kelahirannya. Simbol kobaran api berwarna merah selain melambangkan semangat juga menggambarkan 11 unsur yang melingkari sosok Singa mengaum dengan kaki depan berdiri tegak. Sosok Singo dengan posisi berdiri tegak dengan mengepalkan dua kaki bagian depan, itu menjadi gambaran bahwa sikap ksatria, siaga dan pemberani dalam menghadapi segala ancaman. 11 unsur tersebut menandai hari kelahiran Arema yakni tanggal 11.
Unsur bulan Agustus identik dengan bulan kedelapan, tergambarkan jelas pada jumlah goresan yang membentuk simbol Singa. Jika dijumlahkan goresan putih dalam tubuh Singa berwarna biru tersebut berjumlah 26 yang jika tiap nominal itu dijumlahkan menjadi 8, bulan kelahiran Arema. Sebagai apresiasi setinggi tingginya perjalanan Arema,maka dalam logo tertuang tulisan tahun kelahirannya yakni EST 1987.
“Arema kental dengan simbol-simbol yang penuh dengan makna yang mendalam, harapannya dengan logo baru ini juga bisa menularkan semangat juang dan kebersamaan baik diantara pemain maupun Aremania,” sambung Sudarmaji. (Sportsatu.com)
Arema FC mendesain ulang filosofi dalam logo yang didominasi unsur klasik. Melalui logo baru ini, Arema FC ingin menunjukkan perjalanannya mulai awal berdiri hingga saat ini.
Gambaran mengenai logo tersebut sudah tercium sejak manajemen Arema FC mengenalkan slogan untuk musim 2017, yakni slogan Reborn for a Better Future yang diawali dengan perkenalan tim pelatih yang menunjuk generasi emas pertama untuk menangani Arema FC, dengan susunan pelatih kepala Aji Santoso yang didukung oleh asisten pelatih Joko Susilo, Singgih Pitono, Kuncoro yang dibantu oleh pelatih kiper Yanuar ‘Begal’ Hermansyah yang lantas kini mendapat sebutan Pendawa Arema.
“Harapannya dibawah Pendawa Arema mampu meramu kekuatan Singo Edan pada Kompetisi 2017 ini dengan mengkombinasikan kekuatan anak anak muda dengan pemain pemain senior dengan memunculkan performence harmonisasi kekuatan, keilmuan, serta investasi bibit bibit Singo Edan untuk masa depan,” tulis Arema FC.
“Kesan Reborn for a Better Future melekat dalam logo baru Arema FC, Aremania dan publik sepak bola Indonesia lewat logo tersebut diajak kembali mensyukuri lahirnya Arema pada 11 Agustus 1987 dengan menggunakan logo Singa yang digunakan di era Galatama serta memberikan apresiasi atas bergabungnya generasi emas Arema FC saat menjuarai Liga Galatama tahun 1993.”
“Sesuai dengan slogan Arema FC untuk musim 2017, Reborn for a Better Future maka Arema menggunakan logo baru namun tidak meninggalkan unsur klasik yang menjadi ciri khas sejak awal berdirinya Arema. Kita sangat berharap logo tersebut mempersatukan seluruh lintas generasi dalam perjalanan Arema FC,” media officer Arema FC, Sudarmaji.
Makna mendalam Arema FC dihadirkan dalam filosofi yang kuat membingkai tanggal bulan dan tahun kelahirannya. Simbol kobaran api berwarna merah selain melambangkan semangat juga menggambarkan 11 unsur yang melingkari sosok Singa mengaum dengan kaki depan berdiri tegak. Sosok Singo dengan posisi berdiri tegak dengan mengepalkan dua kaki bagian depan, itu menjadi gambaran bahwa sikap ksatria, siaga dan pemberani dalam menghadapi segala ancaman. 11 unsur tersebut menandai hari kelahiran Arema yakni tanggal 11.
Unsur bulan Agustus identik dengan bulan kedelapan, tergambarkan jelas pada jumlah goresan yang membentuk simbol Singa. Jika dijumlahkan goresan putih dalam tubuh Singa berwarna biru tersebut berjumlah 26 yang jika tiap nominal itu dijumlahkan menjadi 8, bulan kelahiran Arema. Sebagai apresiasi setinggi tingginya perjalanan Arema,maka dalam logo tertuang tulisan tahun kelahirannya yakni EST 1987.
“Arema kental dengan simbol-simbol yang penuh dengan makna yang mendalam, harapannya dengan logo baru ini juga bisa menularkan semangat juang dan kebersamaan baik diantara pemain maupun Aremania,” sambung Sudarmaji. (Sportsatu.com)
0 comments :
Posting Komentar